Salah satu advokat ACTA yang juga politisi Gerindra Habiburokhman berharap permintaan maaf Ahok tersebut ikhlas, tanpa maksud tertentu. "Semoga minta maafnya Ahok itu ikhlas bukan minta maaf elektoral yang hanya merupakan basa-basi cari selamat setelah reaksi masyarakat begitu serius," kata Habiburokhman dalam pernyataan tertulisnya yang diterima detikcom, Senin (10/10/2016).
Habiburokhman kemudian menyebutkan tiga kriteria bagaimana permintaan maaf tersebut bisa dikategorikan permintaan maaf yang ikhlas. Salah satu kriterianya, kata Habib, Ahok harus berkomitmen tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Minta maaf yang ikhlas tersebut ada 3 komponen, mengakui kesalahan, mencabut ucapan yang tidak baik dan berkomitmen tidak mengulangi perbuatan tersebut," ungkapnya.
Jika kriteria itu terpenuhi, maka Habiburokhman meminta seluruh elemen untuk memaafkan Ahok. "Kalau memang Ahok ihklas minta maaf saya serukan rekan-rekan untuk memaafkan dia," ujarnya.
Sebelumnya Ahok meminta maaf terkait pidatonya yang menyebut surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu Maret 2016 lalu. Ahok menegaskan tidak ada niat untuk melecehkan agama Islam ataupun kitab suci Alquran.
"Yang pasti saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Alquran," ujar Ahok di Balai Kita DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).
Ahok menegaskan dirinya bukanlah seorang yang anti-Islam. Dia juga tidak ada niat untuk melecehkan ayat-ayat Alquran.
No comments:
Post a Comment