Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, gedung-gedung di sepanjang jalan protokol akan tanpa pagar. Sehingga, memudahkan untuk membangun kafe atau warung kecil yang digunakan sebagai tempat nongkrong.
Selain itu, kafe dan warung kecil yang berada di gedung sepanjang jalan tersebut terintegrasi dengan trotoar dan jalanan umum di DKI. Ia mengambil contoh dari gaya kafe yang ada di Belanda dan Singapura yang tidak dikelilingi dengan pagar.
"Saya mau kasih contoh ini adalah ide yang saya mau copy dari Eropa. Waktu saya ke Belanda termasuk Singapura bagaimana jalanan di Belanda sudah enggak ada jalur cepat dan lambat. Di Belanda trotoar luas, di sana memilih trotoar yang lebar," kata Ahok usai meresmikan kafe JakBistro di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
"Gedung-gedung itu akan tanpa pagar di jalan protokol ini mau kita lebarkan makanya kita kasih izin mereka model-model begini (JakBistro) kasih kursi tongkrongan tanpa menghitung KDB (Koefisien Dasar Bangunan). Mereka boleh bangun warung-warung kecil begini," lanjutnya.
Ahok memberikan gambaran, nantinya kafe tersebut akan berada di sepanjang ruas Monas hingga Senayan di mana warga DKI bisa menikmati santap kuliner hingga berkumpul bersama.
"Kalian bisa bayangkan nanti 7,7 km dari Monas sampai ke Patung Pemuda Senayan sepanjang itu orang bisa buka tempat seperti ini (JakBistro) lalu dinding-dinding bisa pasang LED, trotoarnya lebar. Ada bus lagi bolak balik. Lalu ada Senayan, kita mau ada hutan kota lagi dibangun. Ini akan jadi tempat tongkrongan yang baik," tambah Ahok.
Tak hanya itu, Ahok mengatakan tempat usaha seperti kafe dan warung kecil tersebut akan menjadi peluang bisnis bagi wirausaha muda di DKI.
"Kalau semua buka, maka model (kafe) seperti JakBistro akan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk usaha," tuturnya.
No comments:
Post a Comment