MAIN POKER ONLINE KLIK DISINI - Sandiaga Salahudin Uno gagal menyatukan Koalisi Kertanegara dan Koalisi Cikeas untuk bersama-sama melawan petahana calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Dua hari menjelang tenggat waktu pendaftaran cagub-cawagub, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menghubungi Anies Rasyid Baswedan untuk maju Pilgub DKI.
Seperti apa kisahnya?
Dua hari sudah Sandiaga Uno menanti keputusan Partai Demokrat, PPP, PAN dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Cikeas tentang nama yang akan diusung di Pilgub DKI. Sandi tak mau berspekulasi. Langkah cepat harus segera diambil untuk mencari pasangan maju Pilgub DKI.
Dua hari menjelang tenggat waktu pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, Sandiaga menghubungi Anies Baswedan untuk minta bertemu. Anies yang saat itu tengah menjalani pemulihan karena sakit demam berdarah tak bisa berlama-lama bertemu Sandi.
Istri Anies Baswedan, Feri Farhati Ganis meminta Sandi tak mengajak diskusi hal-hal yang berat dan lama. "Mbak Feri (Istri Anies) pesan agar saya tak lama-lama ketemu Anies. Saya bilang 1 jam saja, akhirnya diizinkan," kata Sandi saat mengisahkan peristiwa itu kepada detikcom, Selasa (27/9/2016).
Syahdan, Sandi dan Anies pun bertemu di sebuah tempat di Jakarta Selatan. "Kami ketemu di sebuah tempat di Jakarta Selatan, tak jauh dari rumah Anies," kata Sandi.
Dalam pertemuan itulah Sandi meminta Anies maju di Pilgub DKI. Anies menjadi cagub dan Sandi jadi cawagub.
Sandi yang awalnya diajukan Partai Gerindra sebagai Cagub mengalah hanya menjadi Cawagub asalkan Anies mau maju Pilgub DKI. Alasannya, Anies adalah mantan menteri pendidikan dan kebudayaan serta memiliki rekam jejak yang bagus.
"Saya bilang, Mas Anies jadi Cagub saya Cawagub," kata Sandi.
Pertemuan 1 jam itu pun membuahkan hasil. Anies mau maju Pilgub DKI bersama Sandi. Tugas selanjutnya adalah meyakinkan
Ketua Umum Partai Gerindra dan PKS agar mau menerima Anies Baswedan.
Bagaimana cerita Sandiaga meyakinkan Prabowo dan Presiden PKS Sohibul Iman agar mau menerima Anies?
Dua hari sudah Sandiaga Uno menanti keputusan Partai Demokrat, PPP, PAN dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Cikeas tentang nama yang akan diusung di Pilgub DKI. Sandi tak mau berspekulasi. Langkah cepat harus segera diambil untuk mencari pasangan maju Pilgub DKI.
Dua hari menjelang tenggat waktu pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, Sandiaga menghubungi Anies Baswedan untuk minta bertemu. Anies yang saat itu tengah menjalani pemulihan karena sakit demam berdarah tak bisa berlama-lama bertemu Sandi.
Istri Anies Baswedan, Feri Farhati Ganis meminta Sandi tak mengajak diskusi hal-hal yang berat dan lama. "Mbak Feri (Istri Anies) pesan agar saya tak lama-lama ketemu Anies. Saya bilang 1 jam saja, akhirnya diizinkan," kata Sandi saat mengisahkan peristiwa itu kepada detikcom, Selasa (27/9/2016).
Syahdan, Sandi dan Anies pun bertemu di sebuah tempat di Jakarta Selatan. "Kami ketemu di sebuah tempat di Jakarta Selatan, tak jauh dari rumah Anies," kata Sandi.
Dalam pertemuan itulah Sandi meminta Anies maju di Pilgub DKI. Anies menjadi cagub dan Sandi jadi cawagub.
Sandi yang awalnya diajukan Partai Gerindra sebagai Cagub mengalah hanya menjadi Cawagub asalkan Anies mau maju Pilgub DKI. Alasannya, Anies adalah mantan menteri pendidikan dan kebudayaan serta memiliki rekam jejak yang bagus.
"Saya bilang, Mas Anies jadi Cagub saya Cawagub," kata Sandi.
Pertemuan 1 jam itu pun membuahkan hasil. Anies mau maju Pilgub DKI bersama Sandi. Tugas selanjutnya adalah meyakinkan
Ketua Umum Partai Gerindra dan PKS agar mau menerima Anies Baswedan.
Bagaimana cerita Sandiaga meyakinkan Prabowo dan Presiden PKS Sohibul Iman agar mau menerima Anies?
No comments:
Post a Comment