Friday, September 30, 2016

Pertama dalam 34 Tahun, USA Today Serukan Pembacanya Tidak Pilih Donald Trump


MAIN POKER ONLINE KLIK DISINIUntuk pertama kalinya, media ternama Amerika Serikat, USA Today mengambil posisi tegas terkait pemilihan presiden (pilpres) AS yang akan digelar November mendatang. Surat kabar tersebut dengan tegas menolak calon presiden dari partai Republik, Donald Trump. Para pembaca pun diserukan untuk tidak memilih Trump dalam pilpres tahun ini.

Dalam editorial yang dimuat Kamis, 29 September waktu setempat, USA Today menyebut Trump tidak cocok menjadi presiden. Media tersebut bahkan menyebut miliarder AS itu "pendusta berantai." Sikap tegas seperti ini merupakan yang pertama kalinya dalam 34 tahun sejarah USA Today. Selama ini, media tersebut tak pernah berpihak dalam pilpres AS.

"Tahun ini, pilihannya bukan antara dua kandidat partai besar yang mampu, yang kebetulan memiliki perbedaan ideologi signifikan," demikian ditulis USA Today dalam editorialnya seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/9/2016).

"Tahun ini, salah satu kandidat -- kandidat Republik Donal Trump -- berdasarkan konsensus bulat Dewan Editor, adalah tidak cocok untuk menjadi presiden," demikian disampaikan.

USA Today menulis, Trump telah "berulang kali menunjukkan bahwa dia kurang memiliki perangai, pengetahuan, keteguhan dan kejujuran yang dibutuhkan Amerika dari presiden-presidennya."

Menurut USA Today, Trump telah mengkhianati komitmen-komitmen mendasar yang dibuat semua presiden AS sejak akhir Perang Dunia II. Komitmen tersebut termasuk dukungan tak tergoyahkan pada sekutu-sekutu NATO dan penolakan tegas terhadap agresi Rusia.

"Dia telah menunjukkan kekaguman yang mengganggu pada pemimpin otoriter dan kurang memperhatikan perlindungan konstitusional," tulis USA Today.

Dalam editorialnya, USA Today memaparkan sejumlah hal yang menyebabkan Trump tidak cocok menjadi presiden AS, termasuk tentang gaya bicara Trump yang sembarangan.


Di akhir tulisan editorialnya, USA Today menawarkan beberapa alternatif bagi pembacanya, asalkan tidak memilih Trump. Alternatif tersebut termasuk memilih capres dari partai Demokrat, Hillary Clinton yang disebut USA Today sebagai alternatif paling masuk akal untuk mencegah Trump masuk Gedung Putih. Atau mungkin juga memilih kandidat partai ketiga.

"Pastinya, memilihlah, asal jangan Donald Trump," tulis USA Today di akhir editorialnya.




No comments:

Post a Comment