Wednesday, October 12, 2016

Luka Dalam dan Krisis Kepercayaan Diri yang Tak Hentinya Mendera Nadal


MAIN POKER ONLINE KLIK DISINIHasil kurang sip pada Shanghai Masters membuat Rafael Nadal terluka dalam. Petenis Spanyol itu menyimpan sederet rencana untuk memperbaiki teknik demi mendongkrak kepercayaan dirinya lagi. 

Nadal memang baru saja meraih hasil kurang bagus di Shanghai Masters. Petenis 30 tahun itu tersingkir di babak kedua turnamen tersebut pada Rabu (12/10/2016), usai ditundukkan petenis Serbia, Viktor Troicki, dengan skor 3-6, 6-7(3). 


Hasil itu belum membuat Nadal benar-benar kehilangan kesempatan untuk tampil pada Final ATP Tour di London. Namun, hasil negatif itu membuat dia gagal untuk menambah koleksi gelar juara tahun ini. Nadal baru meraih dua kali juara turnamen tenis ATP: Monte Carlo Masters dan Barcelona. 

Situasi itu diakui Nadal membuat dirinya amat tak nyaman. Bahkan untuk memikirkan peluang untuk tampil Final ATP Tour di London. Dengan peringkat tujuh besar, Nadal masih menyimpan peluang tampil di ajang yang memanggungkan delapan petenis terbaik tahun ini. 

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa pekan ke depan. Itu yang perlu saya pikirkan dan lihat nanti saja," kata Nadal seperti dikutip Daily Mail. 


"Saat ini saya tak bisa bilang rencana ke depan. Saya tak yakin dengan kalender pertandingan saya. Saya tak yakin dengan apa saja yang harus saya lakukan untuk bisa 100 persen lagi menghadapi musim depan.

"Saya akan membicarakannya dengan tim saya. Saya harus mendiskusikannya dengan paman saya (yang juga pelatih dia), dan menyiapkan diri saya ke depan. Kadang-kadang berkompetisi bukan pilihan terbaik. 

"Kadang solusi terbaik hanyalah berlatih dan menjalani proses latihan. Mungkin ada peluang di sana nanti. Saya belum tahu pasti," tutur dia. 

Penampilan Nadal memang menurun dalam dua tahun terakhir. Pada 2015 dan 2016 Nadal tak sekalipun menjadi juara turnamen tenis grand slam. 

Nadal mengakui kehilangan kepercayaan diri belakangan ini. Dia pun bertekad untuk mengembalikan mental bermainnya dengan cara mengasah dua kemampuan teknik yang dinilainya sudah menurun jauh. 


"Saya tahu apa yang harus saya lakukan dan akan saya lakukan. Saya mempunyai waktu 2,5 bulan sampai musim depan dimulai lagi, so saya masih mempunyai waktu 2,5 bulan untuk bisa mencapai level terbaik saya sampai saya benar-benar percaya diri lagi," ungkap Nadal. 

"Buat saya musim ini sudah habis dan saya harus menerimanya. Saya cuma perlu berfokus untuk menyiapkan diri menghadapi musim lalu. Itu motivasi saya. Saya harus melakukan semua hal untuk bisa mencapainya. 

"Saya harus memperbaiki pukulan forehand saya. Dulu setiap kali saya membuat pukulan forehand, saya selalu bisa mencetak poin. Tapi, itu tak terjadi lagi sekarang. Mungkin karena cedera pergelangan tangan dan masih ada trauma. Bisa jadi itu yang menjadi batasan buat saya. 

"Kalau itu sudah membaik, maka saya akan memperbaiki elektrisitas kaki saya. Saya harus bisa bergerak lebih cepat lagi," tutur dia. 




No comments:

Post a Comment