Wednesday, October 5, 2016

Prajurit TNI Ikut Dimas Kanjeng, Pimpinan Komisi I: Otaknya Nggak Dipakai!


MAIN POKER ONLINE KLIK DISINIPengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi datang dari berbagai kalangan, termasuk di antaranya anggota TNI. Keterlibatan prajurit itu pun dikritik oleh Komisi I DPR yang bermitra dengan TNI. 

"Kalau ada perwira yang ikut, kualitas perwiranya diragukan. Mau jenderal mau kopral, itu otaknya enggak dipakai," kata Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2016). 


Oleh para pengikutnya, Dimas Kanjeng diyakini bisa mengadakan uang. Kini, pria tersebut menjadi tersangka pembunuhan dan penipuan. 

Menurut Tubagus, fenomena pengikut Dimas Kanjeng muncul saat kepercayaan seseorang mulai goyah. Akal sehat pun tak terpakai lagi. 

"Logika dan kepintaran kita tergerus arus pendek dan mendatangi kanjeng," ucap purnawirawan TNI ini. 

Sebelumnya diberitakan, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi membenarkan ada tiga anggotanya yang pernah terlibat kegiatan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Saat ini ketiganya masih didalami keterlibatannya karena diduga juga menjadi korban karena pernah "menyumbang" sejumlah uang kepada Taat.


Ada pula anggota TNI AU di Lanud Abdulrachman Saleh yang terlibat di kasus pembunuhan pengikut Dimas Kanjeng. Danlanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama (Marsma) Djoko Senoputro mengatakan, hanya satu anggotanya yang terkait dalam pembunuhan Abdul Ghani. 

Meskipun hanya berperan sebagai sopir yang mengantar dan membuang jasad korban, bukan sebagai eksekutor. 




No comments:

Post a Comment