Wednesday, October 12, 2016

Ahok-Djarot Dapat Dukungan dari Jaringan Swadaya Warga Jakarta


MAIN POKER ONLINE KLIK DISINIPasangan bakal calon gubernur Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat dukungan dari Jaringan Swadaya Warga Jakarta (Jawara). Mereka menyebut kinerja pasangan petahana tersebut sudah teruji.

"Secara kasat mata bagaimana sungai di Jakarta bersih. Proses penggusuran tidak seperti zaman gubernur yang lalu, hari ini menggusur dan menempatkan rusun yang layak bahkan ada isinya," ujar Ketua Umum Mulyadi Guntur di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016). 


Tak hanya itu program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dinilai banyak membantu warga. Apalagi selama Ahok jadi gubernur banyak taman bermain untuk anak yang dibangun. Mereka menganggap ada kepedulian Ahok menyediakan ruang bermain yang ramah anak.

"Ada program taman bermain untuk anak, seperti diketahui sekarang di DKI susah mencari taman bermain. Hari ini ada 200-an RPTRA yang dibangun oleh dana APBd dan CSR yang di masa lalu tdk ada jelasnya. Sekarang ada wujudnya," sambungnya.


Soal persoalan macet dan banjir yang jadi langganan DKI, Jawara menganggap problem itu sudah teratasi. Mereka menyayangkan apabila program yang sudah berjalan itu harus berhenti bila berganti pimpinan.

"Dua persoalan klasik jakarta yang sampai hari ini berkurang banjir dan macet. Kita menginginkan kepemimpinan Ahok-Djarot berlangsung yang paling nyata busway awal diprotes tapi rupanya cukup efektif. Lebih lanjut buswaynya seperti di Singapura. Ada program LRT, ada langkah-langkah yang jangan terpotong takutnya tidak dijalankan," bebernya.

Sebagai salah satu tim pemenangan Jokowi-Ahok pada Pilgub DKI sebelumnya, Jawara menegaskan dukungannya kepada pasangan Ahok-Djarot. Berikut pernyataan sikapnya mereka:

1. Jawara menegaskan bahwa kami elemen Jawara yang terdiri dari kelompok nelayan, pedagang, buruh, dan lain-lain konsisten memenangkan Ahok-Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Dengan tanpa terpengaruh propaganda hitam mengenai agama, etnis dan suku.

2. Kedua mengedepankan dukungan santun tanpa harus melayani pihak-pihak yang menginginkan kerusuhan dan kerusakan. Apabila ada permasalahan di lapangan kita serahkan ke pihak yang berwajib. 




No comments:

Post a Comment