Thursday, October 13, 2016

10 Tahun Asing Curi Ikan, Kita Tidak Ada yang Tau


MAIN POKER ONLINE KLIK DISINIKementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) gencar memberantas pencurian ikan atau Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak lama dan tidak banyak orang menyadari.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam Kuliah Umum dengan tema 'Membangun Kedaulatan Perikanan Melalui Pemberantasan Illegal Fishing' di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga, Bogor, Kamis (13/10/2016).

"Sepuluh tahun terakhir, dari 2004 sampai 2014, ekspor kita turun. Kita belum ngeh adanya kapal asing yang tangkap ikan di laut kita. Tidak ada satu pun yang ngeh banyak kapal yang angkut ikan besar-besaran ke luar negeri," kata Susi di hadapan 300 hadirin yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.

"Kenapa bisa begitu? Karena KKP secara legal pada 2004 memberikan lisensi ke kapal-kapal eks asing. Dari situ lah jumlahnya bertambah lagi, di laut kita jadi banyak kapal besar," ujarnya.

Susi menyadari hal tersebut setelah diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri. Ia pun mulai mencari akar masalah dari minimnya produksi ikan dalam negeri.


"Begitu saya masuk KKP, saya tahu banyak hal yang harus saya bereskan. Problem dari tidak ada ikan itu karena banyak yang ambil ikan di laut kita," jelasnya.

Akibat dari minimnya ketersediaan ikan, rumah tangga nelayan pun turun drastis, dari awalnya 1,6 juta menjadi hanya 800.000. Di waktu yang sama, 115 eksportir tutup karena tidak ada bahan baku.

"Hal besar terjadi tanpa ada yang menyadari. Beberapa orang mengerti, tapi tidak tersebar ke luar. Selama ini laut kita dikungkungi, kalau kata Pak Jokowi," ujarnya.





No comments:

Post a Comment