MAIN POKER ONLINE KLIK DISINI - Menyusul Golkar, NasDem, dan Hanura, PDIP resmi mencalonkan kandidat Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) serta dipasangkan dengan Djarot Saiful Hidayat. Sementara itu hingga saat ini Koalisi Kekeluargaan belum juga menentukan jagoan mereka.
Setelah PDIP mengumumkan pencalonan pasangan Ahok-Djarot, Koalisi Kekeluargaan kembali merapatkan barisan. Padahal sebelumnya kumpulan partai yang tidak bersedia mengusung Ahok itu sempat jalan sendiri-sendiri.
Koalisi Kekeluargaan mengadakan rapat semalam di tingkat DKI. Mereka yang hadir adalah perwakilan dari Demokrat, PKB, Gerindra, PPP, dan PAN. PDIP yang sebelumnya sempat ikut dalam koalisi ini tentu saja tidak hadir. Sementara PKS disebut tengah berhalangan hadir.
Hanya saja dalam pertemuan tersebut belum disimpulkan siapa pasangan yang akan diusung Koalisi Kekeluargaan. Padahal pendaftaran pencalonan pasangan sudah dibuka hari ini dan hanya berlangsung hingga Jumat (23/9) mendatang.
"PKB mengucapkan selamat kepada Ahok-Djarot dan PDIP yang telah mengumumkan secara resmi. PKB bersama yang lain berusa merajut partai lainnya bersatu dalam kebersamaan," ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2016).
Rembukan yang tengah dilakukan Koalisi Kekeluargaan disebutnya dilakukan untuk melahirkan calon alternatif selain Ahok. Daniel pun menyebut akan ada kejutan dari hasil komunikasi Koalisi Kekeluargaan.
"Semoga ada kejutan, mengenai siapa calonnya, tunggu tanggal mainnya," ujarnya.
Daniel memastikan bahwa cagub yang akan diusung PKB dkk adalah tidak 'asal bukan Ahok'. Koalisi Kekeluargaan tengah mempersiapkan calon alternatif yang mampu bersaing dengan pasangan yang diusung PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem itu.
"Benar-benar alternatif dalam konsep pembangunan dan kepemimpinan yang membedakan dengan Ahok. Bila Ahok membangun dengan keras menggusur rakyat kecil, maka calon kami meyakini Jakarta bisa tanpa menggusur rakyat kecil," tutur Daniel.
"Kepemimpinan yang tegas tanpa harus membuat warganya stres dan konflik terpecah," imbuh Wakil Ketua Komisi IV DPR tersebut.
Lantas siapa kandidat calon pempimpin yang dimaksud?
"Tunggu tanggal mainnya," jawab Daniel mengulangi.
Hubungan Koalisi Kekeluargaan mulai renggang setelah Gerindra yang telah mendeklarasikan kadernya, Sandiaga Uno, dipasangkan dengan Kader PKS, Mardani. Partai-partai lainnya tidak sreg dengan pasangan tersebut.
Lalu kini Koalisi Kekeluargaan kembali berkumpul setelah PDIP lepas dari kebersamaan itu. Sejumlah nama mulai berkembang selain nama Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra. Santer terdengar koalisi Kekeluargaan ini tengah mempertimbangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pada pertemuan semalam, Koalisi Kekeluargaan belum menentukan nama. Perwakilan dari DPD baru akan membawa hasil komunikasi itu ke tingkat DPP. Sementara nama yang masih kuat di koalisi adalah Sandiaga namun masih diperdebatkan.
"Besok kita laporkan ke DPP masing-masing, kita berharap DPP segera membuat pertemuan. Kita bersepakat untuk satu pasangan calon," ucap Ketua Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli yang hadir dalam pertemuan, Selasa (20/9) malam.
No comments:
Post a Comment