MAIN POKER ONLINE KLIK DISINI - Anomali baterai Samsung Galaxy Note 7 mendapat sorotan dari berbagai pihak. Tak ketinggalan Huawei sebagai vendor yang belakangan cukup ambisius mengejar Samsung mengutarakan sindiran.
Awalnya dikemukakan pertanyaan mengapa salah satu ponsel jagoan Huawei, yakni P9 hingga kini belum masuk ke pasar Indonesia. Padahal sudah diperkenalkan secara global pada bulan April lalu.
Ditemui di kantor Huawei di Jakarta, Country Director Huawei Devices Johnson Ma berkilah bahwa itu karena sangat penting untuk memperhatikan kualitas produk sebelum akhirnya dilempar ke pasaran. Menurut dia, jangan sampai produk yang dirilis bisa mencelakakan pengguna.
"Misalnya begini, ketika Anda pergi ke suatu tempat membawa dua ponsel, satu bisa melindungi Anda dari peluru dan satu lagi disimpan sebagai bom. Itulah sebabnya mengapa kami sangat serius memperhatikan masalah kualitas," sindir Johnson, Kamis (22/9/2016).
Ucapan Johnson tersebut mengarah kepada peristiwa awal bulan September 2016 lalu. Di mana nyawa seorang pria di Afrika Selatan bernama Siraaj Abrahams diduga terselamatkan oleh ponsel Huawei P8 Lite.
Kala itu Abrahams disatroni perampok yang melepas tembakan. Beruntung nyawanya terselamatkan karena peluru dihalangi P8 Lite yang ia simpan di jaket. Itu mungkin yang membuat Johnson mengklaim ponsel Huawei berkualitas dan bisa melindungi karena 'tahan' peluru.
No comments:
Post a Comment