MAIN POKER ONLINE KLIK DISINI - Duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat resmi didaftarkan jadi pasangan cagub dan cawagub DKI dari PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai NasDem. Dalam sambutannya, Ahok memuji sosok Presiden RI Soekarno yang melahirkan Pancasila.
"Saya dan Pak Djarot mengucapkan terimakasih dan tentu saja dari pengurus PDIP DKI maupun dari Hanura, Golkar dan NasDem, 4 partai yang mempercayai kami untuk bisa meneruskan membangun Jakarta yang kamu mulai dari Pak Jokowi tahun 2012 kita lanjutkan," kata Ahok dalam konferensi pers di Kantor KPU DKI di Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Ahok lantas bicara Pilkada sebagai perlombaan program. Bukan mengedepankan isu SARA. Di sinilah Ahok memuji kenegarawananan Presiden RI pertama Soekarno yang juga ayah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang baru saja memakaikan jas merah untuknya.
"Perbandingkan program, perlombaan adalah program, bukan suku agama ras kami. Kita harapkan inilah Pancasila yang oleh Bung Karno yang jelas-jelas tidak bertentangan dengan agama yang kita yakini. Saya yakin Bung Karno saat melahirkan Pancasila sangat memahami habluminallah (menjaga hubungan manusia dengan Tuhan) dan habluminannas (menjaga hubungan manusia dengan manusia), keadilan sosial," kata Ahok.
Ahok lantas menyindir sejumlah pihak yang memainkan isu SARA di Pilgub DKI. "Ada orang lain membenci orang lain karena beda agama berarti dia salah. Kita bangga 71 tahun merdeka, lalu kami bisa terpilih, kita bangga. 200 tahun Amerika kita unggul, Bhinneka Tunggal Ika kita digenggam. Inilah empat pilar, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
No comments:
Post a Comment